Jiwaku ingin melayang
Terbang bebas
Mengikuti sang bayu pergi
Pergi kapan pun aku suka
Kemanapun aku mau
Dan pulang bila kuingin
Melayang terbang bebas
Melepaskan beban didada
Jiwaku bebas di atas awan
Tenang tanpa keramaian dunia
Bila kurindu bumi
Aku kan pulang
Kutatap wajahnya
Raut wajah berkerut
Lalu ku kan menghilang
Tenggelam bersama sang
Waktu yang terus berlalu.....
Tanpa kusadari peluh mulai membasahi tubuhku yang telah merasa lelah
Lelah kuberjalan tanpa tahu arah yang pasti
Ku hanya mengikuti kata hatiku
Aku tak tahu sampai kapankah diriku mampu bertahan di gurun yang luas ini sendiri
Tapi aku masih punya kesempatan ‘tuk meninggalkan tempat ini
Mungkin sang surya dan bintang-bintang dilangit dapat menunjukkan kepadaku arah ‘tuk pulang………………
Langkahku terhenti
Kini kuberdiri di persimpangan jalan
Arah mana yang harus aku tempuh
Aku tak tahu
Aku ragu dengan kata hatiku
Aku takut mengambil jalan yang salah
Kuterdiam termangu
Kucoba berpikir
Tapi akal sehatku tak dapat berpikir
Jika kulangkahkan kakiku pada salah satu jalan
Dan ternyata jalan itu salah
Dapatkah aku kembali ke persimpangan ini untuk mengambil arah yang lain????
Pernahkah kamu merenungkan bagaimana nanti akhir dari hidupmu di dunia ini?
Masih sempatkah kau melihat orang-orang yang kau sayangi dan menyayangimu saat maut datang menjemputmu?
Sebelum hal itu terjadi……..
Jagalah mereka seperti saat kau memegang gelas kristal
Sayangilah dan bahagiakan mereka semampu tanganmu merengkuhnya.
Saat kau gundah dia menenangkanmu
Saar kau terluka dia menghiburmu
Saat kau tertawa dia pun ikut tertawa
Dia selalu ada disaat kau senang
Dia selalu menemanimu disaat kau sedih
Dia kan selalu ada tuk menghapus air matamu saat kau menangis
Dia kan selalu ada saat kau membutuhkan teman tuk berbagi rasa
Dalam suka maupun duka.
Hujan turun menyirami bumi yang kehausan
Yang telah lama merindukan anugerah ilahi ini
Aroma tanah yang telah terpuaskan rindunya
Menenangkan jiwa insan yang galau
Menyejukkan hati yang panas terbakar api emosi
Insan yang luka selalu berharap kepedihan yang ada dapat hanyut bersama air yang mengalir, dan menyisakan sedikit harapan baginya ‘tuk dapat melangkah kedepan.
Hati yang mendapatkan seorang sahabat melalui kesusahan dan kesedihan bila dibandingkan dengan cinta yang berdasarkan kebahagiaan dan kesenangan jauh lebih mendalam dan terpercaya.
Akhirnya kulihat sinar itu terpancar dari sepasang mata yang lama telah kukenal.
Pancaran sinar yang keluar dari hati yang tulus.
Hati yang selalu terbuka untukku
Namun kenapa aku selalu ragu ‘tuk memasukinya
Hari ini kulihat sinar itu lebih terang dan mampu membuat hatiku menjadi tenang didekatnya
Dan membuat diriku mulai melangkah memasuki pintu yang selalu terbuka untuk ku.
No comments:
Post a Comment