Jogja memories

JOGJA MEMORIES

Jiwaku ingin melayang

Terbang bebas

Mengikuti sang bayu pergi

Pergi kapan pun aku suka

Kemanapun aku mau

Dan pulang bila kuingin

Melayang terbang bebas

Melepaskan beban didada

Jiwaku bebas di atas awan

Tenang tanpa keramaian dunia

Bila kurindu bumi

Aku kan pulang

Kutatap wajahnya

Raut wajah berkerut

Lalu ku kan menghilang

Tenggelam bersama sang

Waktu yang terus berlalu.....

Tanpa kusadari peluh mulai membasahi tubuhku yang telah merasa lelah

Lelah kuberjalan tanpa tahu arah yang pasti

Ku hanya mengikuti kata hatiku

Aku tak tahu sampai kapankah diriku mampu bertahan di gurun yang luas ini sendiri

Tapi aku masih punya kesempatan ‘tuk meninggalkan tempat ini

Mungkin sang surya dan bintang-bintang dilangit dapat menunjukkan kepadaku arah ‘tuk pulang………………

Langkahku terhenti

Kini kuberdiri di persimpangan jalan

Arah mana yang harus aku tempuh

Aku tak tahu

Aku ragu dengan kata hatiku

Aku takut mengambil jalan yang salah

Kuterdiam termangu

Kucoba berpikir

Tapi akal sehatku tak dapat berpikir

Jika kulangkahkan kakiku pada salah satu jalan

Dan ternyata jalan itu salah

Dapatkah aku kembali ke persimpangan ini untuk mengambil arah yang lain????

Pernahkah kamu merenungkan bagaimana nanti akhir dari hidupmu di dunia ini?

Masih sempatkah kau melihat orang-orang yang kau sayangi dan menyayangimu saat maut datang menjemputmu?

Sebelum hal itu terjadi……..

Jagalah mereka seperti saat kau memegang gelas kristal

Sayangilah dan bahagiakan mereka semampu tanganmu merengkuhnya.

Saat kau gundah dia menenangkanmu

Saar kau terluka dia menghiburmu

Saat kau tertawa dia pun ikut tertawa

Dia selalu ada disaat kau senang

Dia selalu menemanimu disaat kau sedih

Dia kan selalu ada tuk menghapus air matamu saat kau menangis

Dia kan selalu ada saat kau membutuhkan teman tuk berbagi rasa

Dalam suka maupun duka.

Hujan turun menyirami bumi yang kehausan

Yang telah lama merindukan anugerah ilahi ini

Aroma tanah yang telah terpuaskan rindunya

Menenangkan jiwa insan yang galau

Menyejukkan hati yang panas terbakar api emosi

Insan yang luka selalu berharap kepedihan yang ada dapat hanyut bersama air yang mengalir, dan menyisakan sedikit harapan baginya ‘tuk dapat melangkah kedepan.

Hati yang mendapatkan seorang sahabat melalui kesusahan dan kesedihan bila dibandingkan dengan cinta yang berdasarkan kebahagiaan dan kesenangan jauh lebih mendalam dan terpercaya.

Akhirnya kulihat sinar itu terpancar dari sepasang mata yang lama telah kukenal.

Pancaran sinar yang keluar dari hati yang tulus.

Hati yang selalu terbuka untukku

Namun kenapa aku selalu ragu ‘tuk memasukinya

Hari ini kulihat sinar itu lebih terang dan mampu membuat hatiku menjadi tenang didekatnya

Dan membuat diriku mulai melangkah memasuki pintu yang selalu terbuka untuk ku.

No comments:

Free Web Hosting