Menu aman & sehat bagipenderita kanker

A. Makanan yang Dipantang Penderita Kanker
Sebagian kalangan medis setuju bahwa penderita kanker dianjurkan mentaati pantangan makanan tertentu. Sebaliknya sebagian lagi tidak setuju, dan membolehkan pasiennya makan apa saja. Selain doa dan keyakinan sembuh, dari pengalaman selama ini, makanan yang dikonsumsi pasien kanker berpengaruh sangat besar terhadap proses kesembuhannya.
”Bu Ning, kenapa penyakit saya kok belum ada perubahan sama sekali, padahal sudah minum ramuan Paket Kanker selama 3 bulan. Tapi kenapa teman saya baru minum sebulan kok sudah banyak perubahannya. Apanya yang salah?”
Beberapa pasien sering menyampaikan kekesalannya karena merasa sudah minum ramuan tetapi belum tampak perubahannya. Setelah saya tanyakan mengenai pola makannya, ternyata mereka tidak mau mengikuti pantangan yang telah ditetapkan. Alasan yang dikemukakan pun macam-macam, misalnya tidak tahu, tahu tetapi tidak mau dan tidak percaya, lupa, dan tidak berselera makan.
Pasien yang mau mentaati pantangan yang ditetapkan proses kesembuhannya tampak nyata dan sangat menakjubkan. Misalnya pengalaman Ibu Hanna di Bekasi yang menderita kanker payudara ganas dan berhasil sembuh. Rahasianya, selain doa, minum ramuan dengan tekun, pola makan benar, juga menggunakan terapi jus wortel dan apel malang sehari satu kilogram selama tiga bulan penuh.
Di Klinik Herbal Mahkota Dewa, penderita kanker selalu diberi panduan cara mengonsumsi ramuan dalam bentuk rebusan atau kapsul. Selain itu juga dianjurkan mengikuti pantangan beberapa makanan sebagai berikut.
1. Sayur : tauge, sawi putih, kangkung, dan cabai.
2. Buah: durian, lengkeng, nangka, duku, nanas, dan anggur.
3. Air es, minuman beralkohol, dan soft drink.
4. Sea food: udang, kerang, cumi, dan kepiting.
5. Daging sapi, kambing, kerbau, dan babi.
6. Daging ayam negeri, bebek, kalkun, dan burung.
7. Makanan yang dibakar, dipanggang, dan digoreng berulang-ulang.
8. Makanan yang diawetkan, termasuk ikan asin dan makanan kaleng.
Dibantu dr. Susi dan dr. Jamal dari Tim Medis Klinik Herbal Mahkota Dewa, alasan memberikan pantangan makanan penderita kanker sebagai berikut.
1. Sayur-sayuran
— Tauge mengandung zat yang mendorong pertumbuhan sel kanker.
— Sawi putih dan kangkung mengurangi efektivitas kerja obat.
— Cabai merangsang aktifitas bawah sadar sehingga menurunkan jumlah oksigen dalam tubuh.
2. Buah-buahan
— Lengkeng dan nangka mengandung zat tumbuh bagi sel kanker.
— Durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker.
— Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen.
— Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran peredaran darah.
— Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.
3. Daging dan Ikan Asin
— Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal.
— Ikan asin yang diolah dari bahan tidak segar mengalami penguraian sehingga menjadi bahan allergen yang mengundang reaksi imunitas tubuh. Akibatnya, tubuh akan merasa meriang, gatal-gatal, dan bengkak. Sementara itu, bagi penderita kanker akan timbul reaksi berdenyut-denyut dan timbul rasa nyeri di bagian tubuh yang terkena kanker. Selanjutnya karena ada gangguan permeabilitas (penyerapan air) jaringan tubuh, permukaan luka akan tampak basah, benyek, dan kadang-kadang terjadi perdarahan. Yang lebih memprihatinkan, beberapa produsen pengolah ikan sering menambahkan formalin atau bahan pengawet mayat, bukan pengawet makanan. Formalin ini bersifat hepatotoksik atau racun bagi organ hati, sehingga semakin lama mengganggu sistem kerja sel dan jaringan yang akhirnya memicu kanker.
4. Makanan yang Diawetkan
— Makanan awetan mengandung senyawa kimia yang dapat berubah menjadi karsinogen aktif.
5. Sea food
— Udang, kerang, kepiting, cumi (alasan mengapa berbahaya belum ada, mohon ditambahkan)
6. Daging Unggas
— Biasanya untuk memacu pertumbuhan ternak atau unggas digunakan obat-obatan kimia termasuk hormon yang disuntikkan ke dalam tubuh hewan sehingga bobot ternak atau unggas cepat meningkat. Suntikan hormon yang diberikan pada ternak mirip hormon anabolic pada manusia. Hormon ini diduga memicu kanker prostat dan kanker kelenjar.
B. Makanan yang Sehat dan Aman Bagi Penderita Kanker
1. Sayuran
— Sayuran berwarna hijau tua: bayam, brokoli, sawi hijau, kailan, katuk.
— Sayuran berwarna hijau muda: selada air, selada, lokio, ashitaba atau angelica, daun bawang, kenikir, daun pegagan, daun dewa, sambung nyawa.
— Sayuran berwarna terang: kol, bunga kol, lobak, wortel, talas, ubi jalar, kentang, rebung.
— Sayuran buah: terung, tomat, oyong, mentimun, pepaya muda, labu kuning, jagung, labu siam, kacang merah.
— Jamur: jamur kuping, jamur merang, jamur tiram.
2. Lauk-pauk
Lauk-pauk dan makanan yang aman bagi penderita kanker: ayam kampung, ikan teri, telur ikan, telur ayam, kampung, tahu, tempe, ikan wader, ikan nila, ikan mas, ikan gurami, ikan lele, ikan bawal.
Beberapa bahan makanan tersebut sebaiknya diolah menjadi sayur, pepes, atau dikukus. Olahan dengan cara digoreng hendaknya menggunakan minyak non-kolesterol dan selalu menggunakan minyak yang bersih dan belum digunakan sebelumnya. Selain untuk mengurangi lemaknya, manfaatkan bagian perut ikan ke bawah, jangan memanfaatkan bagian kepalanya.
B. Makanan yang Sehat dan Aman Bagi Penderita Kanker
1. Sayuran
— Sayuran berwarna hijau tua: bayam, brokoli, sawi hijau, kailan, katuk.
— Sayuran berwarna hijau muda: selada air, selada, lokio, ashitaba atau angelica, daun bawang, kenikir, daun pegagan, daun dewa, sambung nyawa.
— Sayuran berwarna terang: kol, bunga kol, lobak, wortel, talas, ubi jalar, kentang, rebung.
— Sayuran buah: terung, tomat, oyong, mentimun, pepaya muda, labu kuning, jagung, labu siam, kacang merah.
— Jamur: jamur kuping, jamur merang, jamur tiram.
2. Lauk-pauk
Lauk-pauk dan makanan yang aman bagi penderita kanker: ayam kampung, ikan teri, telur ikan, telur ayam, kampung, tahu, tempe, ikan wader, ikan nila, ikan mas, ikan gurami, ikan lele, ikan bawal.
Beberapa bahan makanan tersebut sebaiknya diolah menjadi sayur, pepes, atau dikukus. Olahan dengan cara digoreng hendaknya menggunakan minyak non-kolesterol dan selalu menggunakan minyak yang bersih dan belum digunakan sebelumnya. Selain untuk mengurangi lemaknya, manfaatkan bagian perut ikan ke bawah, jangan memanfaatkan bagian kepalanya.

No comments:

Free Web Hosting